Saturday, November 27, 2021
Peran Media Dalam Konstelasi Peradaban Bangsa : Catatan Ferry Arbania
Surat kabar pertama di dunia yang di cetak adalah “Relation”. Surat kabar ini diterbitkan pada tahun 1605 oleh Johan Carolus di Jerman dan menggunakan bahasa Latin. Surat kabar pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-17. Oxford Gazzete (London Gazzete) merupakan surat kabar dalam bahasa Inggris pertama yang diterbitkan secara berkala, pada tahun 1665. Dan pada tahun 1702 terbit ‘Daily Courant” yang merupakan Koran harian pertama di Inggris.
Surat kabar modern pertama yang terbit di Indonesia (dulu Hindia Belanda) adalah “Bataviasche Nouvelles en Politique”. Surat kabar tersebut menggunakan bahasa belanda dan lebih banyak menampilkan iklan untuk kepentingan komersial pemerintahan Belanda. Koran Pribumi, yang menggunakan bahasa Melayu baru muncul pada tahun 1850an. Surat kabar “Bromartani” yang berbahasa Jawa terbit di Solo pada tahun 1855. Pada tahun 1943 terbit “MedanPrijanji” yang berbahasa melayu dan berisi gambaran situasi politik serta interpretasinya dari sudut pandang nasionalisme.
Peranan Media Dalam Politik: Media disebut sebagai “The Fourth Estate” yang fungsinya penting sebagai media pemberitaan – “pers” – dan berfungsi sebagai mata dan telinga publik. Pelaporan cetak dan media tradisional telah dilihat dari waktu ke waktu sebagai cara untuk memastikan publik mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang fungsi pemerintah dan sudut pandang kandidat politik. Media berita adalah kekuatan atau lembaga sosial atau politik yang pengaruhnya tidak diakui secara konsisten atau resmi. Pers yang bebas memiliki empat tujuan penting:
- Meminta pemimpin pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.
- Mempublikasikan masalah yang perlu diperhatikan.
- Mendidik warga sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat, dan
- Menghubungkan orang satu sama lain dalam masyarakat sipil.
Media bebas memainkan peran penting dalam mempengaruhi wacana politik selama pemilu. Ketika bebas dan seimbang,
peradaban dan kebudayaan merupakan hal berbeda. Setiap masyarakat memiliki peradabannya sendiri dan ditandai dengan kehidupan yang nyaman. Selain itu, peradaban memiliki wujud moral, norma, etika, dan estetik.
Secara bahasa, peradaban atau “civilation” adalah penduduk yang memiliki kemajuan dan lebih baik. Masyarakat pemilik kebudayaan tersebut sudah pasti memiliki peradaban yang tinggi.
Istilah peradaban dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu kebudayaan mencapai puncak perkembangannya, unsur-unsur budaya bersifat halus, indah, tinggi, sopan, dan luhur. Masyarakat pemilik kebudayaan dikatakan memiliki peradaban tinggi.
Secara harfiah, peradaban berasal dari kata “adab” yang berarti akhlak, yaitu kesopanan budi pekerti. Peradaban merupakan tahapan kebudayaan tertentu yang bercirikan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain.[]
Thursday, August 20, 2020
Pendukung Achmad Fauzi -Pilkada Sumenep 2020
Di medis sosial facebook, netizen ramai-ramai menolak menjadi relawan “pengkot” alias terikat dan memilih merdeka dalam menentukan pilihan Calon Bupati Achmad Fauzi.
>>>>>Selamat Merayakan 1 Muharram 1442 H
Untuk menyemarakan datangnya Tahun Baru Islam bisa dilakukan dengan saling mengirim ucapan selamat
Berikut 60 ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, yang cocok untuk dibagikan atau menjadi status di WhatsApp ( WA ) Facebook dan Instagram (IG).
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Cocok Dikirim Lewat WA Atau Status FB, https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/20/kumpulan-ucapan-selamat-tahun-baru-islam-1-muharram-1442-h-cocok-dikirim-lewat-wa-atau-status-fb.
Penulis: Januar Alamijaya
Editor: Rafan Arif Dwinanto
Thursday, February 20, 2020
Rumah Bonsai Sumenep Ternyata Ada di Desa Karay Kecamatan Ganding
Bonsai-bonsai nan indah itu mereka gali bahannya dari alam bebas. Sebagin besar anak muda ini sudah puluhan tahun silam dikenal sangat terampil membentuk bonsai-bonsai berkelas. Maka tak heran, ada yang menjualnya dengan harga puluhan juta rupiah.
Seiring jaman digitalisasi, anak muda di Dusun Mandala, Desa Karay ini pun menjual Bonsai mereka secara online dan offline.
![]() |
Bonsai serut hasil karya Rumah Bonsai Sumenep |
Bahkan, saking majunya bonsai di daerah ini, anak mudanya membuat komunitas sesama pecinta bonsai yang diberi nama RUMAH BONSAI SUMENEP (RBS).
Rumah bonsai ini jiga menjadi Galeri jual beli bonsai yang memudahkan masyarakat luas yang hendak berkunjung atau ingin membeli bonsai karya anak kampung yang kreatif ini. Silahkan anda WA: 081934935500 (Rumah Bonsai Sumenep). Salam settong ate..
Jurnalis Dan "Binatang" Yang Diberi Harkat Manusia
Wednesday, February 19, 2020
Menjadi Jurnalis Itu Takdir
Selebihnya, orang-orang didekat saya, guru dan lingkungan religi, secara tak langsung mengajariku untuk memahami keadaan, meski kuyakin seusiaku dulu tak mampu memahaminya dengan baik. Namun satu hal yang sampai sekarang membekas, yakni sajak cinta dan puisi kehidupan. Hari-hari oenuh puisi hingga jurusan sastra di ruang kampus. Tapi.. Entahlah, Tuhan "menyeret" ku kedalam kubangan Jurnalis yang penuh sakwa sangka. Sampai pada bertamu sesungguhnya, ada mata dan hati yang menyelipkan curiga sembari membisik orang disekitarnya, "Hati-hati bicara,yang ngomong sama kita ini wartawan loh", kira-kira begitylu redaksinya. Sedih juga sih, kalau niat tulus bersilaturrahim kemudian dicurigai sebagai "pemancing dan perekam" pembicaraan". Dunia profesi yang berkaitan dengan berita-berita ini sungguh jauh berbeda dengan "alam" puisi yang penuh imajenasi tanpa tersakiti. Bahkan Lebih bersahabat orang-orang itu ketika saya masih sibuk sebagai pwnulis puisi dan penyiar radio yang punya ribuan fans setia selama bertahun-tahun.
Apakah aku menyesal jadi jurnalis? Sepertinya tidak dan justru sangat tertantang. Di dunia wartawan inilah puisi dan kemampuan diksiku semasa jadi penyiar radio bermanfaat "plus". Kenapa begitu? Karena selama menjadi wartawan, Alhamdulillah saya diberi kekuatan oleh Allah swt untuk menjadikannya sebagai media dakwah dalam mengungkap kebenaran dan membela orang-orang tertindas, meski kadang harus jatuh bangun tak kebagian kue iklan. Maklum, beritanya terlalu "Memukul" (bersambung)
*maaf kl banyak yg salah ketik. Sengaja tdk diedit krn lg sibul bikin video Youtube #MaduraExpose