Win 2019 Sampai Wamena

FERRY ARBANIA
By -
0
|Ferry Arbania|
Win,
 2011 kala itu
Langit jakarta seakan memerah rasa
Penuh cinta dialam semesta

Win,
tuhan telah membawa kita ke perkampungan waktu 2019
Hari-hari yang penuh dusta dan sakwa sangka,
Kejujuran yang kini diperolokkan
Dan penguasa yang kian tak dipercaya umatnya.

Win,
Apakah engkau melihat sajak ini,
Tumpah ruah saat lagu kebangsaan mulai langka?
Titik koma pengabdian cinta pada jiwa
Jedah musim yang menenggelamkan ramalan cuaca,
Engkaukah itu yang menyeruak dalam waktu,menyelinap diantara kelopak mata dan titian rindu.

Win,
Masih ingatkah engkau tentang lelaki itu,
Pria hebat yang meniduri sekretarisnya dikamar mandi?
Sementra engkau mengusap dada
 sambil menjinakkan air mata,
membakar amarah yang terhempas
di dikain bantal,lalu kau datang padaku dengan selembar lukisan digital, memenuhi hasrat dari kejauhan.

Win,
sebelum 2011
hingga 2019 yang menua,
Doa itu masih terawat sepi
di semenanjug Purwakarta - Madura,
 dan kini, abjad-abjadnya ditumbuhi lumut sejadah dan pecahan gempa.

Win,
Mari kita bukakan pintu surga,
untuk saudara-saudara kita
Yang mendadak syahid di rantau Wamena.

Indonesia, Oktober 2019

Post a Comment

0Comments

Ferry Arbania , Sahabat Indonesia

Post a Comment (0)