sayur demokrasi
|Ferry Arbania| Jangan menangis lagi istriku Malam sudah larut dalam kelam Besok kita mesti kepasa…
|Ferry Arbania| Jangan menangis lagi istriku Malam sudah larut dalam kelam Besok kita mesti kepasa…
|Ferry Arbania| Menatap matahariku yang terbit dari lumut negeri berpasang-pasang mata membelah jan…
|Puisi Karya: Ferry Arbania| Pertama kuakhiri kantuk Dari napas yang membungkus ruh dan kedengkian …
|Ferry Arbania| MENJELANG Tujuh hari tujuh langit tujuh bumi tujuh matahari dan tujuh penghasilan manusi…
|Ferry Arbania| Ruas waktu tak bertepi Kaki langit mengulurkan mendung Dari atap ke ubun-ubun jantung…
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Oleh : Tujiyono, S. Pd Menurut Nurgiyantoro dalam bukunya Pengkajian Prosa F…
Sampang- Warga Desa Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang di gemparkan dengan penemuan kupu - kupu berwajah manusia …
PEREMPUAN YANG PERGI : Kepada istriku, Ka Perempuan yang pergi Jauh dan tak lagi kembali Me…