by: Ferry Arbania
JAKARTA, KOMPAS.com--'Kauminta aku menulis cinta / Aku tak tahu huruf apa yang pertama dan seterusnya / Kubolak-balik seluruh abjad / Kata-kata cacat yang kudapat // Jangan lagi minta aku menulis cinta / Huruf-hurufku, kau tahu, / bahkan tak cukup untuk namamu // Sebab cinta adalah kau, yang tak mampu kusebut / kecuali dengan denyut //'
Bait-bait
puisi indah mendalam tentang 'Menulis Cinta' karya penyair Sitok
Srengenge, itu mengalir merdu terlantun dalam sebuah lagu aransemen Dian
HP dan suara dari Ubiet Raseuki. Ya, duo Dian-Ubiet mencoba
mengintepretasikan kembali bait-bait puisi tersebut ke dalam sebuah
alunan musik yang dapat dinikmati pada sebuah konser bertajuk 'Komposisi
Delapan Cinta'.
Selain lagu "Menulis Cinta", masih terdapat tujuh
judul lagu lain yang akan mengisi konser pada Jumat, 3 Juni 2011
mendatang, bertempat di Nusa Indah Teater, Balai Kartini, Jakarta.
Kesemua
judul lagu tersebut memiliki lirik tentang cinta, empat pertama
diciptakan Sitok, dan empat berikutnya dibuat oleh Nirwan Dewanto.
"Sebetulnya, pada tanggal 14 Febuari 2011 lalu saya diundang Dian dan
Ubiet untuk melihat konser di Salihara. Datang ke sana nggak punya
ekspektasi apa pun dan khawatir; karena jujur, aku nggak tahu musik
kontemporer. Pas saat di sana, jatuh deh air mata. Permainan mereka
memang tidak mudah. Selain itu, liriknya begitu dalam," terang Mea
Hanafiah, Pendiri ArtSwara Production, pihak penyelenggara, Jumat
(27/5/2011), di ArtSwara Production House, Patimura, Kebayoran Baru,
Jakarta.
Dipaparkan Mea, atas latar belakang itulah kemudian
dirinya terinisiasi untuk menghadirkan konser duo Dian-Ubiet di
Salihara, lalu ke konser musik serupa di Balai Kartini nanti. "Ternyata
apa yang saya rasakan juga dirasakan oleh teman-teman di twitter. Mereka
bilang konser duo Dian-Ubiet bagus, dan banyak yang menyesal tidak bisa
hadir saat itu untuk melihatnya langsung. Jadi, melalui konser inilah
saya ingin menghadirkan kembali apa yang ada pada saat itu, supaya
teman-teman yang belum sempat melihat juga bisa melihat dan merasakan
keindahan pertunjukan ini," lanjut sosok yang akrab disapa Mbak Mea
tersebut.
Komposisi Delapan Cinta merupakan komposisi berdasarkan
puisi, bukan musikalisasi puisi, bukan pula pemberian nada pada puisi.
"Dasarnya musik ini puisi. Inspirasinya dari art song yang dulu
di tahun 60-an banyak komposer Indonesia membuatnya. Selain menyanyi,
di sini saya juga berdiskusi dengan Mbak Dian dan terkadang-kadang
menambahkan corak dari nusantara seperti ada cengkok keroncong, melayu.
Macam-macamlah," terang Ubiet yang juga istri dari Nirwan.
Sekaligus, melalui konser ini Ubiet ingin mengajak masyarakat menikmati kembali art song sebagai
bagian musik populer--selain jenis musik populer lain seperti jazz,
pop, dan rock--, yang mungkin sempat terlupakan. Hal tersebut diamini
pula oleh Dian.
Meskipun secara eksplisit tidak mengatakan jenis musiknya sebagai art song,
dirinya berusaha mengkomposisikan intepretasi lirik puisi-puisi itu
seindah mungkin. "Apa ya? Saya bingung mengklasifikasikan jenis musik
ini. Di dalamnya, akan didengarkan alunan jazz, ada juga musical, ada
classic, sedikit ada balet, ada melayu juga plus keroncongnya. Mungkin,
dari segi musik nggak ada genre. Tapi, saya hanya ingin membuat yang
indah, betul-betul musik yang ingin dinikmati. Sudah lama saya ingin
melakukannya dengan Ubiet, baru bisa sekarang," papar Dian, pencipta dua
musikal, Gita Cinta (2010) dan Ali Topan (2011).
Selain duo
Dian-Ubiet, dijadwalkan pula permainan enam musisi lain yang akan
mengiringi konser--Dimawan Krsnowo (cello), Dony Koeswinarno (flute),
Eugene Bounty (klarinet), Eko Balung (biola), Adriansyah (marimba), dan
Doni Sundjoyo (kontra bas). Nirwan dan Sitok pun akan membacakan
beberapa puisi mereka pada konser tersebut.
Konser sedianya akan
ditampilkan sederhana namun dengan suguhan penampilan musik berkualitas,
simpel, dan intim. "Isinya (konten musik) memang cinta, cinta yang
dapat ditafsirkan dengan bebas oleh siapapun. Baik itu cinta kepada
alam, cinta kepada Tuhan, cinta kepada manusia. Beberapa orang bilang,
komposisi delapan cinta menyentuh karena puisi-puisinga indah sekali.
Harapannya, album ini ingin menyentuh jatung penonton," ucap Dian.
Berikut,
daftar lagu pada konser esok: 'Menulis Cinta', 'Wajah', 'Kau Angin',
'Cinta Pertama', 'Kuintet', 'Penghujung Musim Penghujan', 'Air', dan
'Merah. Tiket konser sendiri dibanderol seharga Rp 250 ribu. Menurut
keterangan penyelenggara, disedikan 700 lembar tiket, 40 persen telah
terjual. Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon (021) 99555778 dan
(021) 90407469.
Sumber :oase.kompas.com|Kamis, 2 Juni 2011 | 07:44 WIB
700 Tiket untuk Komposisi Delapan Cinta
By -
June 03, 2011
0
Ferry Arbania , Sahabat Indonesia