JANGAN ExPLORE TUBUHKU, KEKASIH
poem by: Ferry Arbania Jangan eksplore tubuhku, jika cintamu tak berpihak pada hati Jangan explore tubuhku, karena…
poem by: Ferry Arbania Jangan eksplore tubuhku, jika cintamu tak berpihak pada hati Jangan explore tubuhku, karena…
by: Ferry Arbania Menikahlah calon menantuku, sebab langitmu sudah menua, dan pucuk-pucuk bambu itu sudah memutih …
by: Ferry Arbania Cinta telah tumbuh diakar hati yang memar Derai gerimis men…
by: Ferry Arbania Di gerbang senja Kusam langit menidurkan lelah Langit beratap…
by. Ferry Arbania Barangkali ini adalah awal yang indah untuk pertemanan kit…
by: Ferry Arbania Jangan menangis lagi istriku Malam sudah larut dalam kelam B…
by: Ferry Arbania Menatap matahariku yang terbit dari lumut negeri berpasang-pa…
by. Ferry Arbania Denyut nafas zdikir Aroma padang pasir Kilau sejarah berbunga-bunga rindu Laksana genderang per…
Begitu Dekat by. Ferry Arbania Ruas waktu tak bertepi Kaki langit mengulurkan…
by: Ferry Arbania Ketika maut menampakkan rautnya Kau Tak kan lagi bisa kompromi Hutan mengerang dalam kepungan do’…
by: Ferry Arbania Tengadah aku di telunjukmu Menahan getir sambal kehidupan Lauk pauk rasa yang kau sajikan tak sA…
Tujuh tahun sudah Rama bekerja sebagai penyiar radio terkemuka di pulau Madura. Sejak lulus kuliah, tanpa sengaja t…
by: Ferry Arbania Dari ujung ke ujung lidahmu menari dalam kalimat puisiku menjilat sari kata dan makna mencabik …
perempuan sama saja tidurpun sama di lelap makan diatas lapar dan ditutup dengan segelas cinta yang hanyut peremp…
Penulis Novel Simpul Terujung Citra Pandiangan